...
Show More
First of all... I'M NOT A CHICKLIT READER!
get that?
OK. *Most* Women love to shop.
I get that.
Why women love to shop and tend to buy something they don't actually need (useless?)
I don't get that.
Well, it's a "girl stuff" I guess and I don't wanna know :D
You see, dear, it is not true that woman was made from man's rib; she was really made from his funny bone. ~James Matthew Barrie~
That's how I felt about Becky's character, in another word; I like her. I know that some reader (girls) really, I mean really really hate her as a shallow person. Why I like her? It's simple, she make me laugh all the time. Especially when she explain (to me) the reason (in an exaggerated way) why she must buy something that she didn't need, so goddamn funny.
***********************************************
Yah, begitulah kelakuan si Becky. Penyakit gila belanjanya tambah parah aja. Tapi tetep lumayan lucu lah ceritanya. Ada kejadian yang bikin ngakak seperti Becky yang kudu ngibul kesana kemari gara2 Luke blom nongol juga di acara kawinan si Tom, terpelanting dari treadmill di gym gara2 sotoy, mabok kebanyakan minum anggur ketika wawancara, rencana ke museum Guggenheim yang gak jadi2 gara2 matanya "belanja" terus ke etalase toko. Akibatnya dia ribut besar dengan Luke, utangnya tambah banyak dan Becky harus menanggung akibatnya (salah sendiri sih). Trus catatan2 surat dari bank, perusahaan penerbangan, hotel yang ada dibuku ini juga bikin ngakak. Eh, Suze ama Tarquin? mwahaha... Duh, terusin ama buku ketiganya gak ya?
trusin? jangan?
trusin? jangan?
*ngitung kancing*
Kmaren2 di berita malam di tipi sempet liat trailer filmnya (buku kesatu). Katanya sih mo bredar bulan februari. Wah gimana nih? nonton? jangan?
nonton? jangan?
nonton? jangan?
*ngitung kancing*
moga-moga aja sodara ato adik gue minta anter nonton filmnya *gak terlalu berminat sih nontonnya* >:)
*Berdo'a dengan khusyuk mohon ampun*
Ya Tuhan, ampunilah hambaMu ini. Karena buku ini hambaMu ini untuk sesaat telah berubah sesat menjadi seorang tukang ngibul nomer wahid tiada tanding didepan seorang cewe imut demi untuk menyelamatkan harga dirinya.
Hehehe.. Gara-gara si Mimin sih...
get that?
OK. *Most* Women love to shop.
I get that.
Why women love to shop and tend to buy something they don't actually need (useless?)
I don't get that.
Well, it's a "girl stuff" I guess and I don't wanna know :D
You see, dear, it is not true that woman was made from man's rib; she was really made from his funny bone. ~James Matthew Barrie~
That's how I felt about Becky's character, in another word; I like her. I know that some reader (girls) really, I mean really really hate her as a shallow person. Why I like her? It's simple, she make me laugh all the time. Especially when she explain (to me) the reason (in an exaggerated way) why she must buy something that she didn't need, so goddamn funny.
***********************************************
Yah, begitulah kelakuan si Becky. Penyakit gila belanjanya tambah parah aja. Tapi tetep lumayan lucu lah ceritanya. Ada kejadian yang bikin ngakak seperti Becky yang kudu ngibul kesana kemari gara2 Luke blom nongol juga di acara kawinan si Tom, terpelanting dari treadmill di gym gara2 sotoy, mabok kebanyakan minum anggur ketika wawancara, rencana ke museum Guggenheim yang gak jadi2 gara2 matanya "belanja" terus ke etalase toko. Akibatnya dia ribut besar dengan Luke, utangnya tambah banyak dan Becky harus menanggung akibatnya (salah sendiri sih). Trus catatan2 surat dari bank, perusahaan penerbangan, hotel yang ada dibuku ini juga bikin ngakak. Eh, Suze ama Tarquin? mwahaha... Duh, terusin ama buku ketiganya gak ya?
trusin? jangan?
trusin? jangan?
*ngitung kancing*
Kmaren2 di berita malam di tipi sempet liat trailer filmnya (buku kesatu). Katanya sih mo bredar bulan februari. Wah gimana nih? nonton? jangan?
nonton? jangan?
nonton? jangan?
*ngitung kancing*
moga-moga aja sodara ato adik gue minta anter nonton filmnya *gak terlalu berminat sih nontonnya* >:)
*Berdo'a dengan khusyuk mohon ampun*
Ya Tuhan, ampunilah hambaMu ini. Karena buku ini hambaMu ini untuk sesaat telah berubah sesat menjadi seorang tukang ngibul nomer wahid tiada tanding didepan seorang cewe imut demi untuk menyelamatkan harga dirinya.
Hehehe.. Gara-gara si Mimin sih...