Ada sebuah rumah kayu bernama The Grubber yang memang disebut seperti itu karena dulunya adalah sebuah Toko Permen. Pada suatu hari Billy menemukan kenyataan bahwa rumah itu telah terjual. Billy begitu kecewa karena dia berharap bahwa dialah yang akan membeli rumah itu dan bermimpi memiliki Toko Permen, dengan segala permen yang lezat seperti Sherber Sucker, Caramel Fudge, Russian Toffe, Sugar Snorter dan Butter Gumball dan ribuan permen lainnya dari seluruh dunia.
Yups, The Grubber berubah menjadi Perusahaan Pembersih Jendela Tanpa Tangga karena ternyata yang membeli rumah kayu tersebut adalah si Jerapah, Si Pelly dan si Kera, pantas saja rumah itu berubah menjadi rumah yang punya pintu tinggi buat Jerapah dan tiga jendela buat longokan si Pelly dan Si Kera. Dan Billy dengan mudahnya langsung bersahabat dengan ketiga, selain ketiganya memang juga sedang membutuhkan pertolongan Billy sebagai manager untuk mengatasi masalah kelaparan mereka dengan mencari pelanggan untuk membersikan kaca jendela mereka.
Tanpa diduga datanglah utusan dari Duke of Hampshire yang sudah lima tahun mencari tak menemukan pembersih jendela yang sanggup. Karena rumahnya yang besar dan megah seperti istana yang memiliki 677 jendela. Maka tanpa berpikir lagi berangkatlah 4 sekawan tersebut ke Hampshire House yang terletak dibalik bukit. Duke of Hampshire begitu terkejut karena yang datang adalah Billy seorang anak kecil dan Si Jerapah, Si Pelly, dan si Kera dan sempat meragukan kemampuan keempatnya. Tapi Si Jerapah bertugas sebagai tangga, si Pelly bertugas menggatikan fungsi ember dengan air didalam paruhnya, dan si Kera sambil memanjat leher si Jerapah dia membersihkan jendela-jendela tersebut sambil sesekali menggunakan air yang dibawa si Pelly.
Pada saat mereka membersihkan jendela-jendela tersebut, mereka melihat seorang pencuri yang merampok perhiasan-perhiasan Duchess Henrieta istri Duke of Hampshire yang juga seorang penyanyi opera. Setelah melaporkannya ke Duke of Hampshire bertindaklah tiga bersahabat berusaha menangkap si pencuri, tertangkap oleh Si Pelly dengan memasukan ke paruhnya. Tapi Pencuri berhasil menembak paruh si Pelly. Akhirnya Polisi datang dan membawa pencuri (Si Cobra:perampok licin dan paling cerdik) tersebut yang tidak berhasil membawa barang curiannya.
Sebagai imbalan karena telah berhasil menangkap si pencuri,maka Duke of Hampshire memberikan tempat tinggal gudang jerami terbesar dengan pemanas central, pancuran untuk mandi dan segala macam kebutuhan makanan terutama kepada Si Jerapah ( jenis Geraneous yang hanya makan bunga-bunga merah jambu dan ungu dari pohon tinkle-tinkle), Si Kera dengan kebun pohon kacang raksasa jenis Walnut dan Si Pelly ditunjukkan sungai besar diseberang Hampshire House yang penuh dengan ikan salmon terbaik diseluruh Eropa. Dan Billy, dia mendapatkan rumah kayu The Grubber impiannya.
Buku yang bagus karena kesederhanaan ceritanya, tidak berlebihan atau muluk-muluk tapi memberikan pelajaran moral yang cukup buat yang membacanya. Paling suka dari buku ini adalah nama-nama permen di Toko Permen The Grubber, aneh, lucu tapi unik. seperti ini nih: Gumtwizzler dan Fizzwinkle dari Cina, Frothblower dan Spitsizzler dari Afrika, Tummyytickler dan Gobwangle dari Kepulauan Fiji dan Liplicker dan Plushnugger dari Negeri Matahari Malam. Dan banyak lagi...sepertinya Wooooeeeennnyyyaaakkk deh. Sayang aku gak suka yang manis-manis....huehuehuehuehue.
I haven't read the giraffe the pelly and me for so long. Its one of Mr Dahl's that I truly love. Its the combination of prose and poetry that make a magical encounter and story just all that more magical. It took me back to days when my imagination would run wild...I can't lie I did imagine myself on the story, it was a page turner and by no means a spoiler but the last poem is my favourite. And no doubt it will please the giraffe the pelly and me when I say I will reread it!
Este corto audiolibro está interpretado por Hugh Laurie (Dr. House), que hace un excelente trabajo diferenciando las voces de los distintos personajes. Precisamente esta variedad en el carácter y entonación de las voces aumentan la dificultad del listening en comparación con narraciones más “naturales”. Por tanto, es un buen entrenamiento auditivo para niveles B1-B2. La historia es para niños, claro, pero tiene buen ritmo y es corta (45 min), por lo que un adulto no perderá la paciencia.
Tämä oli puhdasta kultaa mielestäni. Roald Dahlilla on sellaista psykedeelistä otetta näissä lastenkirjoissaan, joka saa minut sulamaan. Tulee mieleen hollantilainen lasten animaatio Tohtori Sykerö monesti, ja sekin oli yksi lapsuuteni lemppareista. Tässä kirjassa oli sitä kaikkea mitä hyvältä lastenkirjalta osasin kaivata, ja enemmänkin. Aivan kuten todellisessa elämässä, juonenkäänteet ovat epäloogisia ja omistuisia. Eläinhahmojen vuoropuhelut olivat valaistuneen naiiveja, lapsenmielisiä. Ja kirja oli heti ensimmäiseltä sivulta lähtien toimintaa täynnä. Ja vaikka kirjassa oli koviakin kohtaloita ja ikäviä tuntemuksia, loppu oli jälleen kerran onnellinen ja karnevalistinen. Eli kirja oli monipuolinen ja sisältörikas tavalla, jota en aivan osaa edes sanoin kuvailla. Yksinkertaisilla ja arkkityyppisillä hahmoilla, joiden taustoja ei paljoa kuvailla, tämä kirja sai päässäni eloon aivan huikean, pienen, mutta ihmeellisen maailman.
قصص الأطفال التي كنت أتمنى لو أنني قرأتها صغيرة لأتذوقها حقًا، من الصعوبة بمكان أن تبدأ القراءة في عُمر ما بدون أن تتحسّر على تلك الأيام والسنوات التي قضيتها قبل أن تعرف تلك اللذة.
ربما ما سيشكل عوضًا بالنسبة ليّ هو أنني يومًا ما وإذا رُزقت بأطفال سألقي أمامهم بكل تلك القصص البريئة في كل مكان تقع عليه أعينهم.
Una storiella molto corta e senza grandi pretese, sicuramente adatta ai più piccini.
In questo piccolo libro la fantasia e l’amicizia si mescolano in maniera perfetta, dando vita a una strampalata impresa di pulizie, capace di fare davvero miracoli.
Forse questo non è la storia migliore di Roald Dahl, questo è vero, ma il suo stile è inconfondibile ✨
A short, cute story about a kind boy and a group of animals with magical abilities. One of the rare books by Roald Dahl which are actually fun and cute instead of naughty and crazy. His absurd storytelling still shines though, and Wonka's factory makes an unexpected apparition. Cute! :)