Community Reviews

Rating(4.1 / 5.0, 94 votes)
5 stars
38(40%)
4 stars
24(26%)
3 stars
32(34%)
2 stars
0(0%)
1 stars
0(0%)
94 reviews
April 17,2025
... Show More
Not so good. Bad grammer, bad charactors names, and nothing exciting happened at all. Sorry I wasted my time reaing it. It was an English writer and maybe these are the types of books they write and the way the speak, but I found it confusing and boring.
April 17,2025
... Show More
such a crazy chicklit for single and happy woman... Raring to help her land beautiful Ben, Liv's friends teach her the Rules of Dog Handling: Treat a man like a dog and he'll be eating out of your hand.
April 17,2025
... Show More
I've never wanted to slap a protagonist so hard in my life.
April 17,2025
... Show More
So, ceritanya sangat simpel, tentang Liv yang notabene punya hidup serbaoke itu. Tunangan yang oke, pekerjaan sebagai akuntan, terus sahabat yang luar biasa sempurna. Di hari nyaris pernikahannya, tiba-tiba saja Tim membatalkan semuanya. Liv frustasi, dan menurut anjuran bossnya, Fay, akhirnya dia memutuskan buat ambil cuti dan berlibur di Australia. Nah, petulangannya pun dimulai, apalagi kala dia mengidam-idamkan untuk kembali ke sembilan tahun silam saat bertemu dengan cinta pertamanya saat berlibur ke Perancis Selatan. Dengar-dengar Ben tinggal di Sydney, tapi itu kan sembilan tahun lalu? Lantas, apa Liv sungguh bisa kembali bertemu dengan Ben?

Well, kalau boleh jujur, ini tiga setengah, gue suka banget dengan penokohan seorang Ben Parker lebih tepatnya. Dia seksi? Um, dari yang digambarkan beneran seksi sih, seksi bukan lantaran pendeskripsiannya yang lebay dan gimana, tapi dari gerak-geriknya, gue suka dia yang impulsif dan juga berani maju duluan, tipe seorang cowok yang beneran manly, menurut gue. Dan judulnya, beneran lucu deh, mau gak mau setuju dengan teknik pelatihan "anjing" ala Dave dan James.

Plotnya memang udah ketebak, tapi beberapa plot twistnya gue akuin, berhasil membuat seseorang bener-bener menggelinjang. Hehehe. Manis. Ngena. Sekaligus bikin bertanya-tanya. Apalagi pas Liv kembali dipertemukan dengan Ben Parker, pacar masa lalunya itu.

Komplain gue sih cuma soal prolognya yang agak ribet. Er, mungkin penulisnya mencoba mendeskripsikan diri seorang Liv yang begitu tidak pasti dengan segala hal dan selalu mempertimbangkan ini itu akibatnya berdampaklah ke narasinya yang superpanjang dan kadang menjadi kurang komunikatif untuk dicerna. Jenis kalimat seperti itu memang tipikal chicklit sih tapi dalam "Dog Handling", metaforanya kepalang banyak tanpa disusul dengan kalimat menjelas lain, berputar-putar ke identitas seorang Liv yang disisipkan secara berentet. Dor. Berakhir dengan kalimat yang ribet dan sulit dimengerti, tapi beranjak ke pertengahan, sudah membaik sih walaupun banyak ditemukan kesalahan pengetikan.

Overall, ini asyik buat bacaan ringan. Dalam tiga jam langsung dilahap habis :D
April 17,2025
... Show More
Not my favorite but i finished it. The characters had depth, I just didn't find any of them particulalrly interesting
April 17,2025
... Show More
This is about dating, fairly appropriately named I must say!
Leave a Review
You must be logged in to rate and post a review. Register an account to get started.